lipu lili pona

Tata bahasa

toki pona tidak membedakan kala, jenis kelamin, atau jumlah.

Partikel dasar

li menambahkan predikat (kecuali jika
subjeknya hanya mi atau sina):

ona li pona. = Dia baik.

mi tawa. = Aku pergi.

soweli li moku li lape. = Hewan makan dan tidur.

e menandakan objek langsung:

mi moku e telo. = Aku minum air.

ona li lukin e mi e sina. = Mereka melihat aku dan kamu.

en menambahkan subjek baru:

mi en sina li toki. = Aku dan kamu berbicara.

soweli en kala en waso li pona. = Hewan, ikan, dan burung itu baik.

taso digunakan di awal kalimat untuk “Tapi, ...”:

mi wile e moku. taso sina jo e ona. = Aku ingin makanan, tapi kamu memilikinya

Kata depan ada di depan objeknya

mi lon tomo. = Aku di kamar/Aku di rumah.

mi toki kepeken ilo. = Aku berbicara dengan alat.

ona li pana e moku tawa soweli. = Dia memberikan makanan kepada hewan.

sina sama mama sina. = Kamu mirip ayahmu.

mi pilin pona tan ni. = Aku merasa baik karena itu.

Klausa tidak bisa masuk klausa lain

ni: digunakan untuk menghubungkan klausa:

mi wile e ni: sina pana e sona tawa mi. = Aku ingin kamu mengajariku. (Aku ingin ini: kamu mengajari aku.)

ona li kute tan ni: sina toki. = Mereka mendengar karena kamu berbicara. (Mereka mendengar karena ini: kamu berbicara.)

Semua unsur menerangkan ada di belakang unsur diterangkan

soweli lili = hewan kecil

ona li sitelen pona. = Dia menulis dengan baik.

ma tomo = daratan rumah (kota)

tomo jan = rumah orang

nimi mi = nama aku

pi mengelompokkan unsur menerangkan.

[tomo telo] nasa = [kamar air] gila (kamar mandi gila)

tomo pi [telo nasa] = kamar [air gila] (bar)

Kata kerja bantu ada di depan kata kerja

mi ken toki. = Aku bisa berbicara.

mi wile lape. = Aku ingin/perlu tidur.

ona li awen tawa. = Dia terus bergerak.

mi kama sona toki pona. = Aku belajar berbicara baik. (Aku belajar berbicara toki pona.)

ona li lukin kama jo e ona. = Dia berusaha mendapatkannya.

ala bisa digunakan untuk menegatifkan

ona li suli ala. = Dia tidak besar/penting.

mi sona ala. = Aku tidak tahu/mengerti.

seme mengganti informasi yang tidak diketahui pada pertanyaan

ni li seme? = Ini apa?

toki! sina pilin seme? = Halo! Kamu merasa bagaimana? (Apa kabar?)

jan seme li lon? = Siapa di sini?

sina tan ma seme? = Kamu dari mana?

sina kama sona kepeken nasin seme? = Bagaimana kamu belajar? (...dengan cara apa?)

Pertanyaan ya-tidak dibuat dengan “...[kata kerja] ala [kata kerja]?”

sina sona ala sona e toki pona? = Apakah kamu tahu toki pona?

atau “...anu seme?”

sina sona e toki Intonesija anu seme? = Apakah kamu tahu bahasa Indonesia?

Ulangi kata untuk ya atau ala untuk tidak:

sona = ya (aku tahu); ala = tidak

o untuk vokatif, harapan, dan perintah

Vokatif:

jan Sonja o, sina pona. = Sonja, kamu hebat.

Perintah:

o kama sona e toki pona. = Pelajari toki pona.

mi o tawa. = Ayo pergi.

jan ale o kute! = Semuanya, dengar!

Harapan:

sijelo sina o kama pona. = Semoga tubuhmu menjadi lebih baik.

ale o pona. = Semoga semua baik-baik saja.

Frase la menambahkan konteks

Waktu atau tempat:

tenpo suno ni la mi pali. = Hari ini, aku bekerja.

tomo mi la mi lape. = Di kamarku, aku tidur.

Klausa pengandaian:

sina pali la sina kama jo e mani. = Jika kamu bekerja, kamu dapat uang.

telo li kama tan sewi la mi tawa ala. = Jika air datang dari langit (hujan), aku tidak pergi.